Pihak keamanan AS melihat bahwa adanya jejak yang mengarah ke negara Korea Utara. Dengan adanya pernyataan seperti itu membuat banyak masyarakat mengira bahwa kejadian ini yang membelakangi dari gagal rilisnya film fiksi yang berjudul "The Interview" ke kancah dunia yang di garap oleh pihak SONY Pictures.
Film fiksi yang berjudul "The Interview" adalah film fiksi yang bercerita tentang 2 jurnalis yang mendapat tugas dari CIA untuk membunuh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Dengan alur cerita film "The Interview" akan mengancam pihak KORUT maka para hacker resmi KORUT yang menyebut diri mereka sebagai BIRO 121 diutus untuk menyerang pihak SONY Pictures.
Walaupun Pihak pemerintah AS telah memiliki bukti akan penyerangan tersebut tapi gedung putih harus hati-hati dalam membuat respon ke masyarakat. Bisa jadi temuan bukti tersebut manambah panasnya situasi saat ini.
Pihak hacker resmi milik pemerintah KORUT yang bernama BIRO 121 adalah kelompok hacker yang sangat hebat dan canggih. Bahkan pihak Biro investigasi AS mengatakan bahkan serangan yang dilakukan oleh pihak BIRO 121 menggunakan beberapa komputer yang terserang virus di beberapa negara antara lain Italia, Bolivia, Polandia, Siprus dan Singapura.
Temuan bukti yang beredar sangat mengejutkan sebab sebelumnya pihak FBI mengatakan bahwa pihak KORUT tidak ada sangkut pautnya dengan serangan cyber ke SONY Pictures.
ConversionConversion EmoticonEmoticon