Segala sesuatu pasti memiliki kelemahan tidak terkecuali sistem operasi maupun software-software yang ada. Perusahaan raksasa, para ahli program maupun pertahanan yang digandrungi tidak bisa dibobol pasti memiliki kelemahan. Sama halnya dengan produk hasil garapan Microsoft yaitu sistem operasi Windows.
Peneliti keamanan internet dari IBM yang sekarang dimilki oleh Lenovo menemukan Bug di windows yang bernama "Unicorn". Ironisnya bug tersebut sudah ada kurang lebih sejak 19 tahun lalu dan sudah dimanfaatkan oleh para hacker kurang lebih selama 18 tahun. Dan pihak windows sendiri baru kemarin (12/11/2014) mengeluarkan path untuk memperbaiki bug "Unicorn" tersebut. Pihak IBM menyayangkan akan keterlambatan pihak windows dalam mengatasinya padahal sudah ada sejak belasan tahun lalu.
Pihak Windows sendiri sudah mengkonfirmasi akan temuan bug tersebut tapi pihak windows seakan-akan kurang serius dalam menanggapinya dangan bukti baru diluncurkannya path untuk bug "Unicorn" beberapa waktu lalu.
Yang mengejutkan bahwa bug "Unicorn" sudah hadir disetiap versi windows yang ada bahkan pihak peniliti dari IBM mencatat bahwa bug "Unicorn" sudah hadir sejak diluncurkannya Os Windows 95.
Keterlambatan Microsoft dalam menangani bug Unicorn ini menimbulkan banyak pertanyaan dari banyak kalangan, mengingat bug ini bisa dijadikan jalan mulus untuk melakukan penyerangan terhadap banyak komputer oleh hacker.
Dengan adanya bug "Unicorn" para hacker bisa leluasa untuk memasang Malware dan virus ke dalam komputer berbasis windows yang menjadi target. Dengan adanya virus yang telah terpasang di komputer berbasis windows akan dengan mudah pihak hacker untuk mendapatkan akses password dari komputer terget sehingga seluruh control mulai dari layar hingga akses penuh ke sistem komputer bisa dikendalikan.
Bahkan pihak X-Force mengatakan "Dengan adanya bug Unicorn, hacker bisa melancarkan kode peretasan secara tersembunyi untuk mengambil alih control penuh komputer korban.
ConversionConversion EmoticonEmoticon